赛派号

硅胶勺子哪个牌子便宜好用又实惠 Anjing: Puisi karya Billy Collins

Anjing: Puisi karya Billy Collins

Rizky Pratama on 16 Desember 2025

Aku ingat larut malam di Paris

berbicara panjang lebar dengan seekor anjing dalam bahasa Inggris

tentang masa depan budaya Amerika.

No wonder she kept cocking her head

saat aku terus membahas “film-film musim panas”

dan puisi sesama bangsaku yang tidak tertahankan.

I was standing and she was sitting

di sebuah jalan muram di depan toko daging,

dan kalau dipikir-pikir, dia bisa saja sedang menunggu

for the early morning return of the lambs

dan sisi-sisi daging sapi

ke kait-kaitnya di jendela.

For my part, I had mixed my drinks,

trading in the tulip of wine

for the sharp nettles of whiskey.

Untukku sendiri, aku telah mencampur minumanku,

menukar bunga tulip anggur yang halus

dengan getirnya jelatang wiski.

Why else would I be wasting my time

and hers trying to explain “corn dog,”

“white walls,” and “March of Dimes”?

Mengapa lagi aku membuang-buang waktu bersamanya untuk menjelaskan “corn dog,”

“white walls,” dan “March of Dimes”?

She showed such patience for a dog

without breeding while I went on—

in a whisper now after shouts from a window—

dia menunjukkan kesabaran yang luar biasa untuk seekor anjing tanpa keturunan

saat aku terus berlanjut—

sekarang berbisik setelah teriakan dari sebuah jendela—

about “helmet laws” and “tag sale,”

wishing I had my camera

so I could take a picture of her home with me.

tentang “undang-undang helm” dan “tag sale,”

berharap aku punya kamera

agar bisa mengambil gambar rumahnya bersamaku.

On the loopy way back to my hotel—after some long and formal goodbyes—

I kept thinking how I would he loved

to hang her picture over the mantle,

where my maternal grandmother

now looks down from her height as always,

silently complaining about the choice of the frame.

Di perjalanan pulang yang berkelok menuju hotelku—setelah perpisahan panjang dan formal—

aku terus memikirkan bagaimana aku sangat ingin

untuk menggantung gambarnya di atas mantel mantel,

tempat nenek dari pihak ibuku

sekarang memandang dari ketinggiannya seperti biasa,

secara diam-diam mengeluhkan pilihan bingkai.

Then, before dinner each evening

I could stand before the image of that very dog,

a glass of wine in hand,

submitting all of my troubles and petitions

to the court of her dark-brown, forgiving eyes.

Kemudian, sebelum makan malam setiap malam,

aku bisa berdiri di hadapan gambar anjing itu,

dengan segelas anggur di tangan,

menyerahkan semua masalah dan permohonanku

kepada pengadilan mata cokelat gelapnya yang pemaaf.

__________________________________

Excerpted from Dog Show by Billy Collins. Copyright © 2025 by Billy Collins. All rights reserved. No part of this excerpt may be reproduced or reprinted without permission in writing from the publisher.

Bacaan lebih lanjut

Words Between Worlds: Creative Writing in Sarajevo

SebelumnyaKata-Kata di Antara Dunia: Menulis Kreatif di Sarajevo

BerikutnyaFiksi Terbaik yang Diulas Tahun 2025

The Best Reviewed Fiction of 2025 Rizky Pratama Rizky Pratama Nama saya Rizky Pratama, penulis dan pembaca setia yang tumbuh bersama buku sejak kecil. Saya percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk membuka wawasan baru dan menginspirasi hidup. Di Shinigami, saya menulis ulasan dan esai sastra untuk berbagi kecintaan saya pada dunia kata-kata.

Postingan terbaru

Potret Abadi Kehidupan Orang Kulit Hitam: James Baldwin tentang Daddy Was a Number Runner karya Louise Meriwether A Timeless Portrait of Black Life: James Baldwin on Louise Meriwether’s Daddy Was a Number Runner Dari menumpang tumpangan melintasi Sahara (dan menyimpan hash di garasi) hingga mendirikan MTV bersama dan memimpin Viacom From Hitchhiking the Sahara (and Storing Hash in the Garage) to Co-Founding MTV and Running Viacom Setahun kemudian: Epik Batman Terbesar Sepanjang Masa Tak Dibahas Cerita Lit Hub Terpopuler Tahun 2025 The Most Popular Lit Hub Stories of 2025 5 Tahun Lalu, Kisah Terbaik Penjahat X-Men Ikonik Ini Sepenuhnya Menghancurkannya Mengapa Membersihkan Stormfall dengan Gergaji Rantai Sangat Mirip dengan Menulis Prosa Why Clearing Stormfall With a Chainsaw is a Lot Like Writing Prose Kembalinya Green Lantern Pertama DCU dalam Bentuk Terbaik dan Terburuk Sekaligus

版权声明:本文内容由互联网用户自发贡献,该文观点仅代表作者本人。本站仅提供信息存储空间服务,不拥有所有权,不承担相关法律责任。如发现本站有涉嫌抄袭侵权/违法违规的内容, 请发送邮件至lsinopec@gmail.com举报,一经查实,本站将立刻删除。

上一篇 没有了

下一篇没有了