
Punya tugas membuat teks puisi di sekolah? Yuk, simak beberapa kumpulan contoh puisi singkat dalam berbagai macam tema di artikel Bahasa Indonesia kelas 8 berikut ini, yuk! Siapa tahu ada yang bisa kamu jadikan referensi.
—
Tentu saja kamu sudah pernah membaca puisi, kan? Atau justru kamu suka menulis puisi? Puisi tidak hanya indah, tetapi juga sarat makna. Teks puisi, biasanya ditulis untuk mengungkapkan gagasan tertentu, lho!
Nah, melalui artikel ini, kita akan belajar mengenai contoh teks puisi. Selain itu, akan dijelaskan juga pengertian, ciri-ciri, serta unsur pembangunnya, supaya kamu bisa lebih mudah memahami, dan bisa mencoba membuat puisi sendiri. So, simak terus, ya!
Pengertian Puisi
Menurut KBBI, puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya ditentukan oleh irama, ritma, serta penyusunan larik dan bait. Umumnya, teks puisi ditulis untuk mengungkapkan emosi, pengalaman, atau kesan penyair, lewat kata-kata yang indah dan memiliki banyak makna. Oleh karena itu, seringkali teks puisi membuat para pembacanya terbawa suasana dan perasaan.
Pengertian Puisi Menurut para Ahli
Nah, pengertian teks puisi juga diungkapkan oleh beberapa ahli. Menurut H.B. Jassin, puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran, serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Pengertian lain menurut Wordsworth melalui Pradopo, puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Tokoh yang lainnya, Sumardi, berpendapat bahwa puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa yang telah dipadatkan, dipersingkat, serta diberi irama bunyi, dan memiliki kata-kata kiasan atau imajinatif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Melalui puisi kamu, bisa lho mengungkapkan berbagai perasaan, seperti dari rasa kerinduan, kegelisahan, hingga kesedihan yang kamu alami.
Baca Juga: Pengertian Puisi, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya
Ciri-Ciri Puisi
Untuk membuat puisi, kamu perlu mengetahui ciri-cirinya, nih. Nah, apa saja sih ciri-ciri puisi itu? Berikut penjelasannya:
Menggunakan pilihan kata (diksi) yang bersifat konotatif atau kiasan untuk memperindah bunyi, Diksi yang digunakan harus memperhatikan rima dan sajak, Puisi tidak disusun dalam bentuk paragraf, melainkan berbentuk bait yang terdiri dari beberapa baris, Menggunakan majas yang bermakna kias, Memiliki amanat yang dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca.
Unsur-Unsur Pembangun Puisi
Seperti karya sastra lainnya, unsur pembentuk puisi terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di dalam puisi. Unsur ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu unsur batin dan unsur fisik.
Sementara itu, unsur ekstrinsik puisi adalah unsur yang terdapat di luar puisi. Unsur ekstrinsik terdiri dari unsur biografi, unsur sosial, dan unsur nilai.
Baca Juga: Unsur Pembangun Puisi: Intrinsik dan Ekstrinsik

Oke, sampai juga kita di bahasan contoh puisi pendek dari berbagai tema. Mulai dari tema alam, lingkungan, keluarga, sahabat, cinta, pahlawan, dan masih banyak lagi. Tanpa berbasa basi lagi, langsung aja kita simak contoh puisi bebas berikut ini!
Contoh Puisi Pendidikan 1. Puisi Aku dan Masa Depanku Karya Ulil Albab Af-Farizi
Aku dan Masa Depanku Karya: Ulil Albab Af-Farizi
Ketika sang mentari menampakkan sinarnya Diiringi kicauan burung yang menyapa Detik demi detik yang berbunyi Membangunkanku untuk menggapai cita
Buku-buku yang memandangku Seolah tak rela menenggelamkanku dalam angan Kutatap mentari dan berkata Aku siap demi masa depanku Semangat yang membara Membangkitkan jiwa dan raga
Lonceng sekolah yang memanggil Adalah awal mengumpulkan ilmu Menuntut ilmu Ialah candu bagiku Menambah kecerdasan Dan menjadi jembatan Akan cita-citaku
2. Puisi Pendidikan dan Harapan Karya Dwi Arif
Pendidikan dan Harapan Karya: Dwi Arif
Pendidikan adalah tangga harapan Tangga itu menuntun manusia untuk mencapai tujuan Semua manusia berhak untuk menggunakan Untuk mengubah mimpi menjadi kenyataan
Tangga itu tidak boleh disembunyikan Dari semua insan yang ingin perubahan Tangga tersebut tidak boleh disalahgunakan Hanya untuk meraih keuntungan
Tangga itu harus benar-benar kuat Agar mampu merubah manusia menjadi bermartabat Tangga tersebut harus selalu dirawat Agar bisa membimbing kita meraih akal sehat
Tangga itu harus bisa beradaptasi Dari zaman yang begitu kencang berlari Tangga itu tidak boleh dinodai Agar bisa mengantar kita menjadi manusia bermoral yang hakiki
3. Puisi Ilmu Pedoman Hidup Karya Natasha Maylina
Ilmu Pedoman Hidup Karya: Natasha Maylina
Di kala mentari merekah Bergegas melangkahkan kaki Menimba ilmu setinggi langit Masa depan siapa yang tahu Hanya ilmu yang kukejar Hingga titik darah penghabisanku
Belajar, belajar, belajar Itulah yang bisa kulakukan Tuk menuju pintu kesuksesan Meski kesulitan menghadang Takkan kumenyerah meraih ilmu Ilmu adalah pedoman hidupku
Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Rakyat: Pantun, Gurindam, dan Syair, Lengkap!
4. Puisi Pena Karya Ade Lanuari Abdan Syakuro
Pena Karya: Ade Lanuari Abdan Syakuro
Pena… Kuikat ilmu dengannya… Kutulis kisah sejarah bersamanya…
Pena… Kugapai cita cita dengannya Tak lupa teriring doa dan usaha Sebagai wujud penghambaanku pada sang Pencipta
Pena… Bersamanya, kutulis cerita cinta berbau surga Agar manusia tak terjebak pada dunia yang fana Tak jelas asalnya, tak jelas pula hasilnya
Pena… Simbol peradaban dari zaman purba ke zaman aksara Di mana manusia tak lagi menghambakan diri pada mitos yang tak jelas asalnya
Pena… Dengannya, hidup manusia menjadi mulia Lantaran mencari ilmu untuk kesejahteraan dunia
5. Puisi Lentera Pendidikan Karya Putri Tarisa Dewi
Lentera Pendidikan Karya: Putri Tarisa Dewi
Langkah kaki menapaki jalan Tak tahu arah tujuan Bagai hidup tak berpedoman Seperti hidup dilanda kebodohan
Hidup tanpa ilmu Bagai rumah tak berlampu Gelap bagai abu Seperti bayangan yang semu
Pada siapa ku bertanya Tentang arti hidup yang sebenarnya Ketika ilmu tak kupunya Pendidikanlah yang menjadi jalannya
Cahaya di tengah kegelapan Menerangi setiap kehidupan Menumpas segala kebodohan Yang merusak masa depan
Semangat dalam meraih asa Tak pernah lelah dan putus asa Berdoa pada Sang Kuasa Sebagai generasi penerus bangsa
Contoh Puisi untuk Guru 6. Puisi Guruku Karya Nurwawan
Guruku Karya: Nurwawan
Setiap hari kau bagi ilmumu Dengan keikhlasan dan kesabaran Setiap hari kau bimbing aku Dengan nasehatmu yang penuh makna
Guruku, Tak pernah lelah kau ajar aku Selalu semangat setiap tugasmu
Guruku, Terima kasih Atas semua pengorbananmu untukku Maafkan salahku jika kau pernah terluka dengan kataku
Guruku, Kau tak kan pernah terlupakan dalam hidupku
7. Puisi Pipit Kecil Karya Zuarni, S.Pd.
Pipit Kecil Karya: Zuarni, S.Pd.
Awal jumpa kita, kami bukan siapa-siapa Hanya pipit kecil dengan paruh menganga dan sayap setengah terbuka Kami hanya berputar… berputar… Dan hinggap di pundak ilmu guru-guru kami
Awal jumpa kita, kami bukan apa-apa Hanya sobekan-sobekan kertas tak bermakna Menunggu tangan-tangan kokoh dan jemari lentik guru kami Merangkainya menjadi buku yang patut diperhitungkan
Guruku, Lihatlah pipitmu Kami telah seperkasa garuda, selincah merpati Dengan ilmu dan petuahmu Picing mata nanar telah sejelita mentari siang hari
Langkah seok, telah mantap menapaki jalan tajam beronak Kini pipitmu Telah siap terbang, terbang memetik cita-cita kehidupan
Dia meninggalkan Secuil sejarah hidup kami di sini
8. Puisi Sang Pengabdi Karya Zaniza
Sang Pengabdi Karya: Zaniza
Setiap pagi kau susuri jalan berdebu Berpacu waktu demi waktu Tak hirau deru kendaraan lengkingan knalpot Tak hirau dingin memagut Kala sang penguasa langit tuangkan cawannya Wajah-wajah lugu haus kan ilmu Menari-nari di pelupuk mata menunggu Untaian kata demi kata terucap seribu makna Untaian kata demi kata terucap penyejuk jiwa
Ruang persegi jadi saksi bisu pengabdianmu Menyaksikan tingkah polah sang penerus Canda tawa penghangat suasana Hening sepi berkutat dengan soal Lengking suara kala adu argumen
Ruang persegi menjadi saksi bisu pengabdianmu Entah berapa tinta tergores di papan putih Entah berapa lisan terucap sarat makna Entah berapa lembaran tumpahan ilmu terkoreksi Entah berapa ajaran budi kau tanamkan
Waktu demi waktu dijalani hanya demi mengabdi Berserah diri mengharap kasih ilahi Ilmu kau beri harap kan berarti Satu persatu sang penerus silih berganti Tumbuh menjadi tunas-tunas negeri Kau tetap di sini setia mengabdi Sampai masa kan berakhir nanti
9. Puisi Terima Kasih Guru Karya Chairil Anwar
Terima Kasih Guru Karya: Chairil Anwar
Terima kasih, guru Untuk teladan yang telah kau berikan Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku
Aku mau menjadi sepertimu Pintar, menarik, dan gemesin Positif, percaya diri, protektif
Aku mau menjadi sepertimu Berpengetahuan, pemahaman yang dalam Berpikir dengan hati dan juga kepala Memberikan kami yang terbaik Dengan sensitif dan penuh perhatian
Aku mau menjadi sepertimu Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu Untuk meyakinkan masa depan yang cerah Pada kita semua
Terima kasih, guru Kau telah membimbing kami Aku mau menjadi sepertimu
10. Puisi Guruku Nomor Satu Karya Chairil Anwar
Guruku Nomor Satu Karya: Chairil Anwar
Dengan namamu yang pengasih dan penyayang. Aku bahagia karena kamu adalah guruku Aku menikmati setiap pelajaran yang kamu ajarkan Sebagai seorang teladan, kamu menginspirasiku Untuk bermimpi, untuk bekerja dan untuk menggapai
Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu Tiap hari kamu menanamkan benih-benih Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu Agar kutahu, agar kutumbuh dan agar kusukses
Kamu menolongku mengembangkan potensiku Aku berterima kasih untuk semua jasa-jasamu Aku mendoakanmu tiap hari, dan aku ingin berkata Sebagai seorang guru, kamu nomor satu!
—
Gimana, kamu udah cukup paham tentang teks puisi? Sebelum lanjut ke contoh-contoh puisi yang lain, misalnya kamu mau mempelajari materi puisi lebih dalam, boleh banget gabung di Ruangguru Privat Bahasa Indonesia.
Di Ruangguru Privat, kamu akan dimentori oleh guru-guru berkualitas yang sudah terstandarisasi. Kamu juga bebas mau pilih belajar secara tatap muka (offline) atau lewat daring (online). Fleksibel banget, kan. Yuk langsung daftar sekarang!

Contoh Puisi tentang Sekolah 11. Puisi Sekolahku Karya Angelica
Sekolahku Karya: Angelica
Tetesan embun pagi Menyegarkan tanaman yang ada di halaman sekolahku Sekolahku… Membangkitkan semangat belajarku Terdengar suara nyaring Yang sedang mengajar Sekolah tempat untuk mencari ilmu Yang tak pernah kulupakan Untuk selama-lamanya
12. Puisi Sekolahku Rumah Bagiku Karya Cello
Sekolahku Rumah Bagiku Karya: Cello
Dirgahayu sekolahku Terima kasih atas jasa-jasamu Yang telah membantu ku Membantu tuk menimba ilmu
Tak terasa waktu terus berganti Tak terasa diriku pun bertambah selalu usianya Kau selalu berjalan bersama ku beriringan Menggapai cita
Di sinilah tempat semua terjadi Di sinilah rumah kedua bagiku Canda, tawa, tangis, kesal semua ku rasakan Semua berkat engkau sekolahku
Baca Juga: Cara Membuat Puisi yang Benar dan Menarik
13. Puisi Sekolahku Keluargaku Kedua Karya Caroline
Sekolahku Keluargaku Kedua Karya: Caroline
Kau tempat ku untuk belajar Kau tempat ku untuk mendapat ilmu Kau tempat ku untuk dapat belaian kasih Kau tempat ku untuk mendapat pengetahuan
Sekolah ku Kau keluarga ku kedua Tempat kebahagiaan Tempat kasih sayang dan tempat cinta
14. Contoh Puisi Sekolahku, Tempat Mimpi Bertumbuh
Sekolahku, Tempat Mimpi Bertumbuh
Di pagi hari saat mentari bersinar terang, Aku melangkah menuju gerbang penuh harapan. Suara canda tawa teman mengisi udara, Menjadi semangat di setiap langkah yang kuambil.
Di ruang kelas, ilmu tersimpan rapi, Buku-buku membuka jendela dunia. Guru-guru bagai lentera di gelap malam, Membimbing kami menuju mimpi yang terukir.
Di lapangan, kami bermain tanpa beban, Tawa dan canda mengalir seiring waktu. Belajar bukan hanya soal angka dan huruf, Tapi tentang bagaimana kami tumbuh bersama.
Sekolahku, tempat di mana mimpi mulai terbang, Di setiap sudut, tersimpan cerita dan pelajaran. Aku tahu, di sini aku belajar bukan hanya ilmu, Tapi juga arti dari persahabatan dan kebersamaan.
Terima kasih, sekolahku tercinta, Kau ajarkan kami lebih dari sekadar pelajaran, Kau bentuk kami menjadi pribadi yang kuat, Siap menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan.
15. Contoh Puisi Sekolahku, Tempatku Belajar
Sekolah, Tempat Aku Belajar Menggapai Mimpi
Di pagi yang cerah, langkahku menuju tempat penuh arti, Sekolah, di sinilah aku menempa diri. Di bangku kayu dan papan tulis yang bisu, Aku temukan ilmu yang tak pernah jemu.
Setiap pagi, suara bel menyapa, Menyatukan kita dalam tawa dan canda. Guru bagai pelita di tengah kegelapan, Menunjukkan jalan, memberi harapan.
Di sini aku belajar lebih dari sekadar angka, Mengenal dunia lewat lensa yang berbeda. Tak hanya buku yang membuka wawasan, Tapi juga teman, cerita, dan kebersamaan.
Sekolah, kau ajarkan aku berani bermimpi, Menggenggam asa dan melangkah pasti. Meski hari-hari penuh tugas dan ujian, Aku tahu ini adalah bekal masa depan.
Terima kasih, sekolahku yang sederhana, Di bawah atapmu aku belajar segala. Tentang ilmu, tentang hidup, tentang setia, Dan tentang mengejar apa yang kuyakini akan tercapai pada akhirnya.
Contoh Puisi tentang Lingkungan 16. Puisi Diam Karya Dona Loveanie
Diam Karya: Dona Loveanie
Ada duka yang berselimut Hanya diam, karena enggan menuntut Bukan takut, tapi percuma Sudah terlanjur banyak tercipta duka
Mendengar samar suara tangis sembari tertawa Yang mengantarkan kesedihan pada jiwa dan raga
Tiada rindang lagi kini Semua hilang, punah tiada sisa
Apa kabar anak adam Insan hidup yang bergantung pada alam? Siapa yang sekarang hanya bisa diam-diam terjun ke krisis masa lalu
Angin tidak lagi sejuk Keindahan tersisa hanya dalam tajuk Hutan kita hancur Tersisa penghuni sedang menangis tersungkur
Kesedihan yang kini tak lagi dapat diukur Masihkah bersyukur? Pohon di tebang liar Bencana tak hentinya berkoar-koar
Menahan sengsara Menutupi luka bangsa Tidak salah, itulah kekuasaan Allah Azza Wa Jalla Tapi bisakah kita bercermin, siapa sebab di baliknya?
Kita, manusia
Hamba Tuhan, mari kita bangkit mengatasi penderitaan dan mencintai hutan, Bukankah hidup sehat sebuah kenikmatan? Sadarlah, yang kita butuh hanya alam asri,
Bukan udara penuh polusi Hentikan tebang liar Jika saudara enggan menangis sukar
17. Puisi Lingkungan yang Indah Karya Afrina Hera Rahma Dini
Lingkungan yang Indah Karya: Afrina Hera Rahma Dini
Oh lingkungan… Kau bagai permata di mataku Karena kau dunia ini menjadi indah Oh lingkungan… Kau sudah menghias dunia ini Dengan tanaman dan bunga-bunga Tetapi sayang Tanaman dan bunga-bungamu Sering dipetik dan dirusak orang Sehingga habis Tetapi aku tidak akan pernah Membuat bunga dan tanaman mu Hilang dan layu Aku akan merawatmu Sampai mekar dan indah Karena kau aku hidup Kalau tidak ada kau Semua manusia menghirup udara kotor Dan karena kau Udara kotor menjadi udara yang bersih
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Puisi Baru dan Contohnya
18. Puisi Asap Keresahan Karya Erwin Agus Nofia
Asap Keresahan Karya: Erwin Agus Nofia
Asap yang telah merebut kebahagiaan Asap keserakahan yang membeli kebahagiaan Asap keserakahan yang membeli jiwa kemanusiaan Bagaimana bisa dia tidak ku salahkan
Wahai alam… Di mana pagimu nan indah Di mana udara segar yang kuhirup Di mana kesejukan daun rimbun Di mana mereka wahai alamku…
Wahai asap keserakahan… Kau merebut pagiku nan indah itu Kau merebut udara segar yang kuhirup itu Kau juga merebut kesejukan itu Jawablah wahai asap, jawablah aku
Wahai manusia… Memang aku mengambil pagimu nan indah itu Aku memang merebut udara segarmu itu Aku juga telah merebut kesejukanmu itu Lalu, apakah ini semua salahku?
Asap keserakahan… Kau telah merebut pagiku Kau telah merusak udaraku Kau juga yang telah merusak kesejukan ku Aku harap kau segera menghentikan kriminal mu
19. Puisi Hutan Karet Karya Joko Pinurbo
Hutan Karet Karya: Joko Pinurbo
Daun-daun karet berserakan Berserakan di hamparan waktu
Suara monyet di dahan-dahan Suara kalong menghalau petang
Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan Berloncatan di semak-semak rindu
Dan sebuah jalan melingkar-lingkar Membelit kenangan terjal
Sesaat sebelum surya berlalu masih kudengar suara bedug bertalu-talu
20. Puisi Sajak Matahari Karya W.S. Rendra
Sajak Matahari Karya W.S. Rendra
Matahari bangkit dari sanubariku Menyentuh permukaan samudra raya Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin!
Kakimu terbenam di dalam lumpur Kamu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu!
Satu juta lelaki gundul keluar dari hutan belantara Tubuh mereka terbalut lumpur dan kepala mereka berkilatan memantulkan cahaya matahari Mata mereka menyala tubuh mereka menjadi bara dan mereka membakar dunia Matahari adalah cakra jingga yang dilepas tangan Sang Krishna Ia menjadi rahmat dan kutukanmu, ya, umat manusia!
Contoh Puisi tentang Desaku 21. Puisi Desaku Karya Ilyas
Desaku Karya: Ilyas
Desaku Desa yang subur akan air mata Tangisan selalu hadir Kegelisahan Rasa takut Suram Hingga kebodohan Menghantui Kekayaan Kesuburan alam tak ada arti Karena negeri ini lebih kaya Akan tikus-tikus yang serakah Penjajah keadilan dan Pejabat yang tak tahu hitam dan putih
22. Contoh Puisi tentang Keindahan Alam Desa
Desa di Ujung Senja
Mentari turun perlahan Di balik gunung, ia tenggelam Langit merah jambu menghias awan Sawah luas terbentang dalam diam
Angin berbisik lembut di telinga Menyentuh dedaunan yang menari bersama Di desa kecil, damai terasa nyata Keindahan alam tak terlukiskan kata
23. Contoh Puisi tentang Kerinduan Akan Desa
Pulang ke Desa
Rindu menyapa setiap sudut hati Mengingat jalan setapak berdebu Tempat aku berlari, tempat aku mencari Ke desa di mana mimpiku bermula
Pohon-pohon rindang, sungai yang jernih Menyimpan cerita masa kecil yang indah Di sini, aku ingin kembali bersandar Menemukan tenang di antara pelukan tanah
24. Contoh Puisi tentang Kenangan di Desa
Kenangan di Desa Tercinta
Setiap sudut desa menyimpan cerita Tempat pertama aku belajar berjalan Di bawah pohon beringin tua Bersama kawan-kawan bermain riang
Kini semua tinggal kenangan Desa yang dulu penuh tawa Namun, hatiku selalu tertambat di sana Tempat aku belajar tentang cinta dan keluarga
25. Puisi Berjudul Desaku yang Damai
Desaku yang Damai
Desaku, tempat matahari pulang dengan senyum, saat sore menjingga menari di ujung sawah. Angin berbisik pelan, membawa harum tanah basah dan kenangan masa kecil.
Di jalan setapak yang tak pernah lelah, langkah-langkah kecil dulu berlarian, mengejar capung, menyapa kambing yang pulang kandang.
Pohon-pohon tua masih berdiri tegak, seperti penjaga cerita, tentang musim panen yang dirayakan, dan hujan pertama yang selalu dinanti.
Desaku bukan kota gemerlap, tapi di sinilah hati menemukan damai. Dalam nyanyian jangkrik dan riuh tawa anak-anak, aku tahu, aku selalu bisa pulang.
Contoh Puisi tentang Alam 26. Puisi Pancaran 7 Abadi Karya Dede Aditya Saputra
Pancuran 7 Abadi Karya: Dede Aditya Saputra
Desir angin sepoi menghembus perlahan Bersama nyanyian burung di pucuk dahan Airmu menari-nari dalam nestapa Mencairkan luka oleh karena cinta
Tercium bau yang harum menawan Bau harum airmu memecahkan qalbu buana Tahukah kau akan qalbu buana itu? Yaitu qalbu yang dirundung duka dan nestapa
Oh.. nirwana puncak Gunung Slamet Kaulah tempat kami mengingat sang Kuasa Melepaskan jiwa yang bermuram durja Dan merenungkan masa jaya
Selain air terjunmu yang menawan Terdapat mata air panas yang bersahaja Membuat kita bersatu dengan malam Apalagi malam Jumat orang Jawa
Terus lah abadi kau Pancuran ketujuh Bersama ke enam Pancuran di bawah sana Pancarkan sinar keemasan dalam air mu! Untuk melupakan rasa sendu yang menggebu
27. Puisi Pengakuan yang Jujur Karya Radius S.K. Siburian
Pengakuan yang Jujur Karya: Radius S.K. Siburian
Di tiap ujung daun menjari tersimpan nada kagum Di tiap bentangan akar bersembunyi nada taat Di tiap pucuk pohon pinus bertunas nada syukur Di tiap ujung paruh burung terselip rasa kagum
Di tiap auman fauna terdengar rasa taat Di tiap alat gerak animalia terbekas rasa syukur Di tiap bibir pantai-pantai tercium rasa kagum Di tiap puncak gunung menjulang tersimpan rasa taat
Di tiap muara sungai terbentang rasa syukur Di tiap hamparan samudra terbentang nada dan rasa Kagum, taat, syukur semua menyanyi kitab Kejadian Sempurna
28. Puisi Pesan Alam Karya Haidi S
Pesan Alam Karya: Haidi S
Bencana ini mengajarkan kita Bagaimana rasanya terpenjara Di tempat yang disebut rumah Yang perlahan membuat
Mungkin kita harus ingat Saat perilaku kita menjerat Penghuni laut udara dan darat Akal dan nurani nyatanya tak saling terikat Tuhan melalui alam menyampaikan pesan penuh Ilham Membiarkannya geram sebab dosa tak terpendam
Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi Lama Disertai Contohnya
29. Puisi Mentari Pagi Karya Ayu Amanda
Mentari Pagi Karya: Ayu Amanda
Cahaya masuk menyapa hangat Cerah tapi tak menyengat Matahari mulai terang cut Sendu yang tak merapat
Kicauan burung cantik Menjadi hiasan musik Pagi ini terasa menarik Tak inginku terusik
Lembaran baru kan dimulai Berjalan elok gemulai Tak berharap terlerai Ketabahan hati lagi ini terurai
30. Puisi Berjudul Peluk Alam
Peluk Alam
Alam bicara tanpa suara, lewat desir angin yang menyentuh wajah, lewat daun-daun yang menari ringan, dan ombak yang berdebar di dada laut biru.
Langit membentang seperti kanvas raksasa, disapu awan putih, dihiasi mentari dan pelangi yang malu-malu.
Gunung berdiri gagah tanpa banyak bicara, namun setiap lerengnya menyimpan doa, dari pohon-pohon yang tak pernah minta pujian, namun terus memberi napas pada dunia.
Air mengalir, tak pernah bertanya ke mana, ia hanya tahu: hidup harus terus berjalan.
Alam, adalah ibu yang diam-diam menjaga, walau sering dilukai, ia tetap memberi, tetap memeluk.
Contoh Puisi tentang Kemerdekaan 31. Puisi Benderaku Karya Gatot Supriyanto
Benderaku Karya: Gatot Supriyanto
Ini benderaku, dua warna Telah digambar dengan tubuh memar pahlawan Bahkan tubuh luluh Dengan tangan terpotong-potong Hati tercabik-cabik Diaduk di tungku peperangan Merahnya membasahi bumi pertiwi Putihnya jadi cermin negeri
Ku ingin jadi angin Bergabung kau, kau, kau hingga menggunung Menjaga bendera tetap berkibar
32. Puisi tentang Indonesia Karya Nuraini
Indonesia Karya: Nuraini
Indonesia, ke mana hati kita tanam dalam-dalam Dimana ruh kita simpan dalam dada Dimana bangsa kau jinjing tinggi Indonesia Ingatlah Budi Utomo dan para pemuda dalam ikramnya Ingatlah Soepomo, Syahrir, Soekarno dalam ide juangnya Mereka belum mati Ruhnya masih bersemayam di setiap nurani anak-anak bangsa Semangatnya masih menggema dalam dada Masihkah kita bertanya Sudahkah kita merdeka?
33. Puisi tentang Garuda Pancasila Karya Prawoto Susilo
Garuda Pancasila Karya: Prawoto Susilo
Dari Sabang sampai Merauke Ada Garuda Pancasila di jiwa mereka Kesaktian Pancasila tidak diragukan lagi Sebagai pedoman hidup bernegara
Walau berbeda-beda agama Walau berbeda-beda suku Walau berbeda-beda bahasa Tetap Bhineka Tunggal Ika
Entah sampai kapan Tak terbatas ruang dan waktu Dari anak-anak sampai tua Semua cinta Garuda Pancasila
Baca Juga: Jenis-Jenis Puisi Kontemporer dan Contohnya
34. Puisi tentang Bendera Merah Putih Karya Prawoto Susilo
Bendera Merah Putih Karya: Prawoto Susilo
Berkibarlah Merah Putihku Membentang luas ke langit biru Merahmu cahaya semangatku Putihmu pelita jiwaku
Tak akan ada yang berani menodaimu Tak akan ada yang berani menghinamu Tak akan ada yang berani menghancurkanmu Karena seluruh nusantara ini menjagamu
Jiwa patriotku Jiwa nasionalis kami semua Bersatu padu Tak terbatas ruang dan waktu Untuk melindungimu
35. Puisi Negeri Pancasila Karya Sri Kanti
Negeri Pancasila Karya: Sri Kanti
Negeri Pancasila berpondasi Ketuhanan Yang Maha Esa Selalu bersyukur atas berkah negeri nan makmur Selalu tunduk saat diri mulai takabur Selalu ingat bahwa tanpanya kita bukanlah apa-apa
Negeri Pancasila berpondasi atas kemanusiaan yang adil dan beradab Agar bangsa kita selalu ingat kepada adat Tidak semena-mena terhadap sesama Juga tak sewenang-wenang kepada saudara
Negeri Pancasila berpondasi kepada persatuan seluruh bangsa Berbeda-beda tetapi tetap satu jua Tidak tercerai-berai meski berbeda warna Saling menolong dan bergotong-royong itu sudah terbiasa
Negeri Pancasila berpondasi kepada sistem kerakyatan dalam permusyawaratan Supaya bangsanya tidak saling sikut-sikutan Menghargai perbedaan tanpa harus tendang-tendangan Menjaga rahasia serta memberi kesempatan kepada suara yang berbeda
Negeri Pancasila berpondasi kepada keadilan sosial bagi seluruh bangsa Bertujuan untuk kemakmuran yang merata Kemajuan ada di mana-mana, dari Merauke hingga Sabang Setiap ras dan suku terengkuh kesejahteraan Negeri Pancasila adalah seluruh tumpah darah Indonesia
Contoh Puisi tentang Pahlawan 36. Puisi Pahlawan Karya Trimo
Pahlawan Karya: Trimo
Ajarkan aku wahai pahlawanku Untuk cinta negeri nusantara ini Nusantara yang engkau perjuangkan dengan gigih dan berani Bersemboyan merdeka atau mati
Ajarkan aku wahai pahlawanku untuk memiliki Semangat juangmu Semangat untuk merdeka Semangat untuk berdaulat Semangat untuk berkeadilan Semangat untuk berkemakmuran Sesuai dengan cita-citamu
Ajarkan aku wahai pahlawanku untuk membangun negeri nusantara ini Dengan caraku sendiri Dengan kekuatanku sendiri Agar aku tahu Agar aku mampu menjadi bangsa mandiri
37. Puisi Diponegoro Karya Chairil Anwar
Diponegoro Karya: Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini Tuan hidup kembali Dan bara kagum menjadi api Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar Lawan banyaknya seratus kali. Pedang di kanan, keris di kiri Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu Sekali berarti Sudah itu mati
MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api Punah di atas menghamba binasa di atas ditindas Sungguhpun dalam ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Baca Juga: Belajar Cara Menganalisis Puisi Kontemporer
38. Puisi Putra-Putra Ibu Pertiwi Karya Mustofa Bisri (Gus Mus)
Putra-Putra Ibu Pertiwi Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)
Bagai wanita yang tak ber-ka-be saja Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya Pahlawan-pahlawan bangsa Dan patriot-patriot negara (Bunga-bunga kalian mengenalnya Atau hanya mencium semerbaknya)
Ada yang gugur gagah dalam gigih perlawanan Merebut dan mempertahankan kemerdekaan (Beberapa kuntum dipetik bidadari sambil senyum Membawanya ke surga tinggalkan harum)
Ada yang mujur menyaksikan hasil perjuangan Tapi malang tak tahan godaan jadi bajingan (Beberapa kelopak bunga di tenung angin kala Berubah jadi duri-duri mala)
Bagai wanita yang tak ber-ka-be saja Ibu pertiwi terus melahirkan putra-putranya Pahlawan-pahlawan dan bajingan-bajingan bangsa (di taman sari bunga-bunga dan duri-duri Sama-sama diasuh mentari)
Anehnya yang mati tak takut mati justru abadi Yang hidup senang hidup kehilangan jiwa (mentari tertawa sedih memandang pedih Duri-duri yang membuat bunga-bunga tersisih)
39. Puisi Elegi 10 November Karya Siti Isnatun M.
Elegi 10 November Karya: Siti Isnatun M.
Hari ini kami memandang wajah-wajah pada bingkai yang terpajang Menunduk membisikkan doa dalam semat kenangan akan jasa
Separuh asa kami melayang dalam bayang-bayang akan masa yang telah silam Darah yang telah mengalir Keringat yang telah bergulir bagai sebutir safir dalam ruang yang temaram
Bukan lagi tangis yang seharusnya kami berikan Bukan! Meski air mata membayangi kenangan akan pengorbanan yang telah dipersembahkan
10 November ini Bersama duka ini Kami sematkan setangkup doa Bersama tekad dan asa Bahwa kami adalah tonggak penerus untuk jiwa kepahlawananmu yang tulus
40. Puisi Sang Pejuang Karya Shna Agitsni
Sang Pejuang Karya: Shna Agitsni
Dengan tegap kau beranikan diri Melangkah tuk mempertaruhkan diri Bahkan kau siap mati Demi kemerdekaan ibu pertiwi Geram Sepertinya itu yang kau rasakan Negeri ini telah lama tertikam Dan kini kau akan menikam Tak tahan untuk bungkam Telah banyak darah yang mengalir Seolah bagaikan sihir Telah banyak goresan luka yang telah mereka ukir Walau sudah tiada Tapi namamu akan tetap ada Walau kau sudah tidak ada di dunia Jiwamu masih dalam sejarah bangsa
Contoh Puisi tentang Sumpah Pemuda 41. Puisi Sumpah Pemuda Karya Nira Ernawa Apsari
Sumpah Pemuda Karya: Nira Ernawa Apsari
Tak sebilah pedang, mengoyak gelora pemuda Dirajam, oleh tajamnya peluru Merajam tiap helaian napas pun, tak sanggup meredam gelora perjuangan Runcingnya bambu, Teguhnya semboyan, merdeka atau mati Teriakan Bung Tomo, mampu membebaskan semangat perjuangan Darah pahlawan bertumpah ruah Membanjiri ibu pertiwi Proklamasi telah dikumandangkan Menggema seantero nusantara Sumpah pemuda telah dilahirkan
42. Puisi Sumpah Abadi Karya Dee Lestari
Sumpah Abadi Karya: Dee Lestari
Sumpah Abadi
Ketika pemuda bersumpah, Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya, melainkan tanah airnya
Ketika pemudi bertekad, Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya, melainkan segenap bangsanya
Gegar gunung dan lembah Gemetar lautan dan pantai Bergetar jantung dan berdesir darah
Ketika pemuda dan pemudi menyeberangi keberagaman ketidaksamaan demi bersama bekerja Abadi bersumpah, untuk Indonesia
Baca Juga: Mengenal Pantun, Puisi Lama dari Indonesia
43. Puisi Berawal dari Pemuda Karya Andis Syah Putra
Berawal dari Pemuda Karya: Andis Syah Putra
Banyak cara menanggapi asa Setiap jalan penuh akan rasa Rasa semangat yang tiada tara Menggapai mimpi setinggi bintang di angkasa
Jalan berliku bagi seorang pemuda Kerikil batu tidak akan tergoyah Bara api itulah semangat pemuda Hujan badai pun terkadang menyertainya
Wahai para pemuda Jatuh bangun itu hal biasa Tertangkap angan simpanlah di dalam dada Perjuangan ini banyaklah cara Ekspresikan semua yang engkau bisa
Engkau dengar cerita Bung Tomo dan Bung Hatta Setiap titik keringat dan bahkan dara Mereka korbankan untuk kemerdekaan bangsa Hingga tercapai di seribu sembilan ratus empat puluh lima
Kini, saatnya bagi kita semua Untuk terus berjuang menggapai mimpi yang ada di kepala Kita korbankan semangat untuk berkarya Karna semua berawal dari pemuda
44. Puisi Pemuda Agen Perubahan Karya Ahmad Fadilah
Pemuda Agen Perubahan Karya: Ahmad Fadilah
Pemuda, Semangatmu tampak begitu bergejolak Tak peduli seberapa kuat penghalang Kau pasti mampu menghalaunya Kepal tanganmu melambangkan keyakinan Akan kemampuan tuk menjadi tumpuan
Di pundakmu Bangsa ini dititipkan dengan segala pengorbanan Di pundakmu ratusan juta jiwa menantikan Harapan, Kejayaan, dan kemakmuran
Wahai pemuda, Kaulah agen perubahan bangsa Membangun dan mengisi kemerdekaan Dengan kemampuan dan semangatmu Ubah negeri ini menjadi pusat dunia
Bukankah bangsamu menunggumu Menunggu torehan karya cipta Buah fikir dan kreativitasmu Membangun negeri ini
Lihatlah hamparan kekayaan tanah ini Tanah pertiwi yang membentang Yang utuh tangan-tangan pemuda negeri Mewujudkan kesejahteraan hakiki
Wahai pemuda bangkitlah, bangunlah dari tidur panjang ini
45. Puisi Yang Muda Yang Menjaga Karya Anisa Hidayatul
Yang Muda Yang Menjaga Karya: Anisa Hidayatul
Indonesia… Dengan keberagaman budaya, suku, ras, dan agama Menjadi warna dalam kehidupan
Landasan dalam berbangsa tertuang dalam Pancaila Dan itulah yang menjadi azas masyarakat dalam melindungi bangsanya sendiri Perdamaian menjadi pondasi dalam membina keragaman Indonesia Mari kita memupuk rasa nasionalisme dengan memberdayakan seluruh generasi penerus bangsa
Rasa cinta, rasa sayang… Dapat kita buktikan Dengan sepenuh hati Sepenuh jiwa menjaganya
Sejarah mencatat… Indonesia merebut kemerdekaan Melalui persatuan pemuda Dengan semangat membara dan berani berkorban
Pemuda yang harus… Memperlihatkan tata-cara beragama yang moderat Yang menjadi panutan semua orang Pemuda yang harus… Menjaga agar bangsa kuat dan tidak mudah di rong-rong isu perbedaan
Dan, untuk menjaga perdamaian itu… Haruslah dimulai dari diri sendiri Cintailah cinta itu sendiri Musuhilah permusuhan itu sendiri
Pemuda bisa… Menyebarkan nilai-nilai kebaikan islam rahmatan lil alamiin Namun jangan bersorak-sorak menyatakan kepercayaan Tetapi tidak diikuti oleh bakti dan bukti
Pemuda adalah solusi… Pemuda adalah harapan… Pemuda adalah kejayaan…
I see… Pemuda mampu melihat, mengamati fenomena di sekeliling
I learn… Pemuda mampu belajar dari fenomena yang terjadi
I act… Adalah aksi nyata pemuda dari hasil pengamatan dan belajar
I move on Bentuk langkah dan perubahan untuk lebih baik
Contoh Puisi untuk Ibu 46. Puisi Ibu Super Karya Joanna Fuchs
Ibu Super Karya: Joanna Fuchs
Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa Begitu lembut, namun begitu kuat Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal Ibu adalah master dari setiap tugas Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan Ibu adalah bantalku saat aku jatuh Ibu membantu di saat-saat sulit Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya Jika aku memiliki pilihan Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!
47. Puisi Ibu Malaikatku Karya Mosdalifah
Ibu Malaikatku Karya: Mosdalifah
Ibu… Di sini kutulis cerita tentangmu Nafas yang tak pernah terjerat dusta Tekad yang tak koyak oleh masa Seberapa pun sakitnya kau tetap penuh cinta
Ibu… Tanpa lelah kau layani kami Dengan segenap rasa bangga dihati Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu Kau terus berjalan di antara duri-duri
Ibu… Tak pernah kuharap kau cepat tua dan renta Tak pernah ku ingin kau lelah dalam usia Selalu kuharapkan kau terus bersamaku Dengan cinta berikan petuahmu
Ibu… Kau lah malaikatku Penyembuh luka dalam kepedihan Penghapus dahaga akan kasih sayang Sampai kapan pun itu Aku akan tetap mencintaimu
Ibu, malaikatku
48. Contoh Puisi tentang Kasih Sayang Ibu
Pelukan Tanpa Akhir
Di setiap senyum dan tatap matamu Ada cinta yang tak pernah habis Seperti mentari yang selalu bersinar Kau hangatkan hari-hariku, tanpa jeda
Pelukanmu adalah rumah Tempat ku pulang, saat lelah menghempas Kasih sayangmu, ibu, tak tergantikan Menjadi pelindung dalam setiap langkahku
49. Contoh Puisi tentang Pengorbanan Ibu
Di Balik Senyummu
Di balik senyummu, ibu Ada lelah yang tak pernah kau ucapkan Malam yang kau lewati tanpa keluh Demi kami, anak-anakmu yang kau sayangi
Tanganmu yang kasar karena kerja keras Menjadi saksi betapa besar pengorbananmu Setiap langkahmu, adalah doa Untuk melihat kami tumbuh dan berjaya
50. Contoh Puisi tentang Rindu Kepada Ibu
Rindu di Hati
Waktu terus berlalu, namun rindu tak pudar Suara lembutmu masih terngiang Setiap nasihat, setiap doa Tertanam dalam hati yang kini merindu
Jauh darimu, ibu, hatiku terasa sepi Setiap senyummu adalah kekuatan Ingin ku pulang, merasakan lagi Hangat kasih sayangmu, yang tak terganti
Contoh Puisi untuk Ayah 51. Puisi Ayah Karya Layli Qibtiah
Ayah Karya: Layli Qibtiah
Ayah…. Engkau pahlawan hidupku Engkau bekerja keras demi keluarga Engkau terkena hujan dan panas
Ayah… Engkau selalu ada untukku Engkau selalu ada untuk ibu Engkau selalu ada untuk keluarga
Ayah… Pahlawanku… Ayahku… Pedomanku…
Ayah… Engkau selalu baik Engkau selalu bekerja keras Terima kasih ayah…
52. Puisi Ayah Pahlawan Keluarga Karya Firdarisma
Ayah, Pahlawan Keluarga Karya: Firdarisma
Ayah… Ayah adalah pahlawan keluarga Ayah tak kenal lelah dan tak pernah mengeluh Demi keluarga Ayah tetap bertahan dan bersabar
Ayah… Ayah adalah pemimpin keluarga Di dalam keluarga kecil ini Ayah memimpin keluarga ini Untuk menjadi keluarga yang sejahtera
Ayah… Aku berterima kasih Atas pengorbananmu Ayah Hanya doa yang bisa kubalaskan Atas perjuanganmu Ayah
Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Persuasi dalam Berbagai Tema
53. Contoh Puisi tentang Pengorbanan Ayah
Ayah, Sang Pahlawan
Di balik senyummu yang tenang Ada lelah yang tak kau tunjukkan Keringatmu jatuh di bawah terik mentari Demi kami, kau tak pernah berhenti
Langkahmu kadang tertatih Namun semangatmu selalu teguh berdiri Ayah, engkau pahlawan sejati Tanpa jubah, tapi hatimu seluas samudra yang tak bertepi
54. Contoh Puisi tentang Kerinduan Kepada Ayah
Ayah dalam Kenangan
Di setiap angin yang berhembus lembut Aku mendengar suaramu, samar di kejauhan Rinduku tak tertahankan Pada cerita dan pelukan hangat yang tak lagi ada
Waktu berjalan, namun bayangmu tetap nyata Dalam doa, kuucap syukur atas semua Meski kini kita terpisah oleh jarak tak terukur Ayah, kau selalu di hatiku, hadir dalam setiap langkahku
55. Contoh Puisi tentang Kebanggaan Kepada Ayah
Kau Cahaya Hidupku
Ayah, kaulah mentari di setiap pagiku Kehangatan yang kau beri takkan pernah pudar Setiap kata bijakmu adalah lentera Menerangi jalanku di kegelapan dunia
Kau ajarkan arti perjuangan dan harapan Tak mudah menyerah, tak mudah padam Aku bangga, karena aku adalah bagian dari dirimu Ayah, kau adalah cahaya yang selalu membimbingku
Contoh Puisi tentang Sahabat 56. Puisi Sahabatku yang Baik Karya Hetty Dwi Agustin
Sahabatku yang Baik Karya: Hetty Dwi Agustin
Halus tutur katamu Selalu terucap buatku Hari-hari bersamamu Selalu ada tawa dan senyum Berbagi cerita sehari-hari Warnai kebersamaan kita Saling menolong dalam mengisi hari Sehingga ceria kita di setiap jumpa Percayalah sahabatku Aku akan selalu Berusaha baik padamu Seperti kau baik juga padaku Persahabatan kita selalu terjaga Sebagaimana kita menjaganya Berprasangka baiklah selalu padaku Karna akupun selalu prasangka baik padamu
57. Puisi Indahnya Persahabatan Karya Hetty Dwi Agustin
Indahnya Persahabatan Karya: Hetty Dwi Agustin
Selalu tersenyum di antara kita Selalu tutur baik terucap dalam cerita kita Kita sering berbagi cerita suka dan duka Kita tetap ceria walau sedang dalam luka Karena kita saling percaya Karna kita saling menguatkan Karna kita tetap selalu bersama Karna kita selalu saling menerima Bahkan kita tak saling minta maaf Karna bila di antara kita bersalah Tanpa terucap kata maaf pun Kita selalu sudah saling memaafkan Karna kita saling memahami Karna kita selalu berbaik sangka Karna kita selalu saling percaya Bahwa kita selalu menjaga persahabatan ini
58. Puisi Senyum Sahabatku Karya Hetty Dwi Agustin
Senyum Sahabatku Karya: Hetty Dwi Agustin
Senyummu bagai pagi yang cerah Buatku terasa ringan melangkah Hari-hari semakin indah Tak ada lagi rasa gundah Karna ku tlah punya sahabat Yang menemaniku saat ku susah Mau mendengar ceritaku Memahami semua kegalauanku Kau beri senyuman saat ku bersedih Kau terima aku saat hatiku galau Kau selalu beri kata sederhana Tuk sekadar menguatkanku Sehingga akupun menjadi tegar Lalu kuceria lagi dalam melangkah Akupun slalu tersenyum padamu Tuk tunjukkan bahwa ku slalu ada buatmu
Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Berita Singkat dengan Unsur 5W + 1H
59. Puisi Berjudul Untukmu Sahabat
Untukmu, Sahabat
Kita tak selalu satu arah, kadang langkahmu ke kanan, aku ke kiri, tapi kita tahu, pertemuan bukan soal tempat, melainkan hati yang saling mengerti.
Kau hadir bukan hanya saat tawa, tapi juga di hari-hari luka. Tak banyak janji yang kita ucap, tapi kehadiranmu selalu cukup.
Sahabat, terima kasih telah menjadi pelabuhan, di tengah badai hidup yang tak pernah bisa kutebak arahnya.
60. Puisi Berjudul Di Bawah Pohon Kenangan
Di Bawah Pohon Kenangan
Ingatkah kau, waktu kita duduk di bawah pohon itu? Berbagi cerita tanpa ragu, tertawa keras, seolah dunia ini milik kita berdua.
Waktu berjalan cepat, rambut kita mulai tumbuh arah yang berbeda, namun setiap kali aku pulang, aku tahu, kau tetap ada—di tempat yang sama di hatiku.
Sahabat, kau bukan hanya bagian dari masa lalu, kau adalah alasan, kenapa aku tetap melangkah ke depan.
Contoh Puisi Romansa 61. Puisi Catatan Kecil Karya Warno
Catatan Kecil Karya: Warno
Catatan kecil berbuku sendu Seakan golak terpaku Meratap menatap nasib Tak kuasa memandang gundah Padahal, setia nyala berbahagia
Jengah terkesima Pudar termakan waktu Yang manis, yang retak, yang kelabu
Intisari telah terekam di sini Suatu saat pasti dimengerti Meski bukan hari ini
Pintaku, seberangi penghalang yang memadamkan Pintaku, tunjuklah kebenaran seluas pandangan – Demi erat hati dan kalbu
62. Puisi Cinta Berjudul Easther Karya Nisfanda Bella Vizta
Easther Karya: Nisfanda Bella Vizta
Sempatkah terlintas namaku Dalam ingatan batinmu Dalam singkatnya takdir Tuhan? Apakah kau dapat mekar dan berbunga sesuka hati? Sementara diriku melayu dan mati
Padamkanlah apimu Dalam kesaksian yang menyakitkan Bersajaklah kau Mekarmu adalah kemenangan Ayunkanlah rohku Jauh di angkasa Menuju ruang tak tertuju
63. Puisi Berjudul Tanpa Kata
Tanpa Kata
Aku mencintaimudengan cara yang tak kau sadari—seperti hujan yang jatuhtanpa pernah bertanyaapakah bumi ingin basah.
Aku menyebut namamudalam diam,di antara detik yang tak sempat bicara,dan doa-doa yang hanya Tuhan dengar.
64. Puisi Berjudul Antara Aku dan LangitAntara Aku dan Langit
Jarak bukan alasanuntuk cinta melayu,karena di setiap bintang,kupinjamkan rinduku padamu.
Kau di ujung sana,aku di sini,tapi langit yang samamenjadi atapuntuk rindu kita yang diam-diam bertukar sapa.
65. Puisi Berjudul Sisa-Sisa SenyumkuSisa-Sisa Senyumku
Aku masih duduk di bangku itu,tempat kita pernah menjadi “kita”.Hanya kopi yang kini dingin,dan kursi di hadapanku tetap kosong.
Kau pergi,tapi senyummu masih tinggal,seperti bayang-bayangyang menolak pudardari dinding kenangan.
Contoh Puisi Bahasa Inggris dan Terjemahan 66. Puisi Bahasa Inggris tentang GuruA Thank You Note to a Mentor
It felt like winning a lottery But without cash on me Is it already December? Cause Santa gimme something I’ll remember
I appreciate your presence I admire your passion Muchas gracias my teacher To help me build my future
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Catatan Terima Kasih untuk Mentor
Rasanya seperti menang lotre Tapi tanpa memenangkan hadiah uang Apakah sudah bulan Desember? Soalnya Santa memberiku sesuatu yang akan kuingat
Ku menghargai kehadiranmu Ku kagum dengan semangatmu Terima kasih banyak guruku Untuk membantuku membangun masa depanku
Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Ulasan Novel, Lagu, dan Film, Beserta Strukturnya
67. Puisi Bahasa Inggris tentang Ayah
My Dad, My Superman by: Adam Young
He doesn’t fight crime Or wear a cape He doesn’t read minds Or levitate But every time my world needs sing He’s my Superman Some folks don’t believe in superheroes ‘Cause they hen’t met my dad
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Ayahku, Superman-ku Karya: Adam Young
Ia tidak melawan kejahatan Atau mengenakan jubah Ia tidak membaca pikiran Atau terbang Namun tiap dunia membutuhkan pertolongan Ia adalah Superman-ku Banyak orang yang tidak percaya dengan superhero Karena mereka belum bertemu dengan ayahku
68. Puisi Bahasa Inggris tentang Cinta
Seeing You through My Poetry
Words are the tone and the simplest way to reach you Through a twilight in my warm sky I see the clouds pierce your smile that is bruised in my memory
In this poem, you will find tears and smiles in one glass If one day my poetry is lost Find me in the silent voice you can hear
Like happiness and memories I will keep you in the best place in my heart So, I don’t need a dot to love you To me, you are like Greece, an old city that doesn’t die
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Mencarimu dalam Puisiku
Kata adalah nada dan cara paling sederhana untuk mencapaimu Lewat sebuah senja di langitku yang hangat Kulihat awan menembus senyummu yang lebam di ingatanku
Di puisi ini, akan kau temukan air mata dan senyuman dalam satu kaca Jika suatu hari puisiku hilang Temukan aku dalam suara hening yang bisa kau dengar
Layaknya sebuah kebahagiaan dan kepingan kenangan Aku akan menyimpanmu di tempat terbaik dalam hatiku Karenanya aku tidak perlu tanda titik untuk mencintaimu Bagiku kau seperti Yunani, kota tua yang tak mati mati
69. Puisi Bahasa Inggris tentang Harapan
Light After the Storm
When the sky turns dark and hey, and the wind begins to roar, remember—storms don’t last forever, and rain always leads to more.
A sprout will rise from muddy ground, a rainbow arches wide, because even the longest, coldest night must let the sun inside.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Cahaya Setelah Badai
Saat langit menjadi gelap dan berat, dan angin mulai mengaum, ingatlah—badai tak bertahan selamanya, dan hujan selalu membawa harapan baru.
Tunas akan tumbuh dari tanah berlumpur, pelangi terbentang luas, karena malam terpanjang dan tergelap pun harus memberi ruang bagi mentari masuk.
70. Puisi Bahasa Inggris tentang Kerinduan
In the Silence Between Us
There’s a silence between us now, soft, like pages never turned. I hear your voice in memory, in every song I’ve ever learned.
The distance stretches like a thread, but still it holds us tight. You’re the shadow of my sunrise, the whisper in my night.
Terjemahan Bahasa Indonesia:
Dalam Sunyi di Antara Kita
Ada sunyi di antara kita kini, lembut, seperti lembar buku yang tak pernah dibalik. Aku mendengar suaramu dalam ingatan, dalam setiap lagu yang pernah kupelajari.
Jarak memanjang seperti benang, namun tetap mengikat erat. Kau adalah bayang dalam fajar mentariku, bisikan dalam malam-malamku.
Contoh Puisi Pendek 71. Contoh Puisi Pendek 2 Bait
Menggapai Impian
Mengenal masa depan Mengenal apa itu impian Ya, di tempat ini aku banyak mengenal Tempat yang biasa disebut sekolah
Di sekolah Aku tahu aksara Aku tahu harapan Dan aku tahu bagaimana perjuangan menggapai impian
72. Contoh Puisi 3 Bait
Ibu, Pelita Hidupku
Ibu, Kehadiranmu sungguh menghangatkanku Tuntunanmu menyelamatkanku Meski terkadang keras seperti baja
Namun kau lembut seperti sutra ibu Kesabaranmu lah yang mengubahkanku Untaian doamu lah yang membersihkan jiwaku Permohonan terus kau panjatkan ke hadirat Sang Empunya Hidup ini
Menghantarkanku menuju kebahagiaan ibu Kau sangat berarti bagiku Bahkan kau lebih daripada malaikat tak bersayap Hatimu selalu memeluk hatiku yang rapuh ini Terima kasih ibu
73. Contoh Puisi 4 Bait
Pemandangan Indah
Wahai Tuhan, Aku memendam kagumku pada-Mu, Dari malam hingga ketemu malam, Tak pernah padam api pesonaku.
Hembusan angin gunung, Indahnya tarian tumbuhan, Rasanya nyaman, Bagai taman surga di bumi.
Sempurnalah alam ini, Terpesona aku, Terpana aku, Harus dijaga selalu, Agar tak pernah sirna.
Terjangan laut pun adalah kebiasaan alam, Batu karang dipecahnya, Aneka fauna terhempas, Dari dasar laut paling dalam.
Contoh Puisi Akrostik
Puisi akrostik adalah jenis puisi dimana huruf pertama dari setiap baris membentuk kata atau kalimat ketika dibaca dari atas ke bawah. Biasanya, kata yang terbentuk memiliki makna khusus, seperti nama seseorang, tema tertentu, atau pesan tersembunyi.
74. Contoh Puisi Akrostik CINTA
Cerah sinarmu membuatku terpesona Indahnya tak terbandingkan Nan jauh di lubuk hati Tak pernah pudar rasa ini Aku akan selalu mencintaimu
75. Contoh Puisi Akrostik Nama
Angin sejuk membawa kabar harapan Nyanyian alam mengiringi langkahmu Di setiap senja, rindu itu berbisik pelan Riang senyummu adalah mentari di pagi yang tenang Ingatlah, mimpimu setinggi langit akan tercapai
76. Contoh Puisi Akrostik tentang Alam
Angin berbisik lembut di pepohonan Langit biru terbentang luas tak berujung Air sungai mengalir membawa kehidupan Mentari bersinar hangat menyentuh bumi
77. Contoh Puisi Akrostik dari Huruf A Sampai Z
Ada harapan di setiap langkah Bersama angin yang berhembus lembut Cahaya mentari menghangatkan jiwa Di dalam hati, rindu tak berujung Elusan waktu menorehkan cerita Fajar membawa harapan baru Gemuruh badai pun akan berlalu Hidup terus berjalan, tak pernah henti Ingatan akan masa lalu terasa manis Jauh menatap ke cakrawala Keindahan alam menghiasi dunia Letih bukanlah alasan untuk berhenti Melangkah walau perlahan pasti Nyanyian burung merdu di pagi hari Ombak menghempas, mengajar tentang kekuatan Pohon-pohon menari bersama angin Quiet moment brings peace in chaos Rindu yang terpendam akhirnya tersampaikan Setia pada setiap mimpi yang digenggam Tetes embun mengajarkan kelembutan Untuk setiap senja yang indah Vibrasi kehidupan terasa begitu nyata Waktu terus berjalan tanpa henti Xylophone bunyinya mengalun lembut Yakinlah bahwa segala usaha tak sia-sia Zaman terus berganti, kita tetap melangkah
Contoh Puisi Diafan
Puisi diafan adalah jenis puisi yang memiliki gaya bahasa yang mudah dipahami. Kata “diafan” sendiri berasal dari bahasa Yunani, diaphanēs, yang berarti bening. Dalam konteks puisi, istilah ini menggambarkan karya yang sederhana, pendek, namun padat dan penuh rasa.
78. Contoh Puisi Diafan Singkat
Sunyi
Di bawah pohon tua, angin bicara tanpa suara.
79. Contoh Puisi Diafan Berjudul Rintik yang Bercerita
Rintik yang Bercerita
Hujan turun pelan, membasahi jalan yang dulu kita lewati. Aku diam di balik jendela, menonton waktu berjalan tanpa menoleh. Angin membawa sisa-sisa suara, entah itu rinduku atau hanya kenangan yang enggan pergi. Aku coba bertanya pada rintik, tapi jawabannya selalu sama—sunyi. Mungkin aku yang terlalu lama berharap, atau mungkin kau yang terlalu cepat menghilang. Tapi hujan tahu, tak semua yang jatuh akan kembali pulang.
80. Contoh Puisi Diafan Berjudul Jejak di Pasir
Jejak di Pasir
Kita pernah berjalan di tepi pantai, meninggalkan jejak yang tak bertahan lama. Ombak datang, menghapusnya perlahan, seperti waktu menghapus ingatan. Aku ingin menahan pasir di telapak tangan, tapi angin selalu punya cara untuk melepaskan. Seperti kau yang perlahan menjauh, tak berpaling, tak memberi alasan. Mungkin begini cara semesta bicara, bahwa tidak semua yang datang akan tetap tinggal. Beberapa hanya singgah sebentar, meninggalkan jejak, lalu menghilang tanpa jejak.
—
Itu tadi pengertian, ciri-ciri, unsur, dan kumpulan contoh puisi pendek dari berbagai tema. Semoga artikel ini dapat menambah pemahamanmu, ya! Jika belum paham, kamu bisa lho akses ruangbelajar by Ruangguru untuk memahami materi puisi lebih dalam. Semangat, ya!

Referensi:
Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP [daring]. Tautan: Buku Sekolah Elektronik (kemdikbud.go.id) diakses pada 10 Juni 2022.
Pengertian Puisi: Jenis-jenis, Contoh, dan Cara Membuat Puisi [daring]. Tautan: Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Contoh dan Cara Membuat Puisi (gramedia.com) diakses pada 10 Juni 2022.
https://www.gramedia.com/best-seller/contoh-puisi-pendidikan/ (Diakses pada 27 Oktober 2023)
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221116171112-569-876954/kumpulan-puisi-untuk-guru-singkat-tapi-menyentuh-kalbu (Diakses pada 27 Oktober 2023)
https://www.detik.com/bali/berita/d-6416211/21-puisi-tentang-alam-beserta-contohnya (Diakses pada 27 Oktober 2023)
https://www.orami.co.id/magazine/puisi-kemerdekaan-indonesia?page=all (Diakses pada 27 Oktober 2023)
https://kumparan.com/inspirasi-kata/4-puisi-tentang-persahabatan-di-sekolah-yang-penuh-makna-1zK6Rh8c0HZ/full (Diakses pada 27 Oktober 2023)
https://blog.cakap.com/puisi-bahasa-inggris/ (Diakses pada 27 Oktober 2023)
Sumber Gambar:
https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-flat-design-poetry-illustration_22890671.htm#query=poetry&position=1&from_view=search&track=sph (Diakses pada 27 Oktober 2023)